Warga NU (Nahdliyun) Wajib Baca ini

Nahdliyun :: Warga NU (Nahdliyun) Wajib Baca ini
Karena sekarang ini Warga NU dan Pengurus NU sedang tidak begitu kompak, sebagian dari mereka saling berusaha menjatuhkan, maka kita sebagai Nahdliyun seharusnya bisa menempatkan diri kita di posisi yang baik, dengan harapan agar Nahdlatul Ulama tidak hancur dan tidak rusak atau lemah.
Karena apabila Nahdlatul Ulama sampai hancur, setidak-tidaknya lemah, maka organisasi yang mana lagi yang akan membimbing dan mengayomi Ummat Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah di Indonesia?

Khilaf mengenai pendapat itu biasa, dan malah sabda Rasulullah SAW itu adalah Rahmat, jadi tidak masalah berbeda pendapat, namun jangan sampai perbedaan membuat kita saling menjatuhkan, apalagi sampai saling fitnah.

Mari kita sama sama membangun Nahdlatul Ulama, mari kita sama sama saling menjaga apa yang sudah ditetapkan di Nahdlatul Ulama.

Menurut saya, apa yang dilakukan sekelompok orang yang masuk dalam NU Garis Lurus juga tidak salah, banyak hal yang benar yang mereka lakukan, dan begitu juga sebaliknya, mereka yang tidak suka dengan NU Garis Lurus juga banyak benarnya, jadi tidak perlu kita salahkan mereka.
Kita sebagai Nahdliyun yang baik, seharusnya bisa berusaha, bagaimana caranya agar mereka kembali bersatu. setidak-tidak mereka tidak saling menyalahkan dan menjatuhkan.

Kita haruslah melihat, apa sih tujuan NU itu sendiri?
Bagaimana dan apa saja yang sudah dilakukan oleh Ulama NU masa dulu?
Setelah kita tahu, maka kita wajib meneruskannya sebagai Jihad kita.
Janganlah kita sibuk membenarkan diri sendiri dan menyalahkan golongan lain yang tidak sefaham dengan kita.
Jika kita tidak mampu menjalankan hal hal yang sudah dijalankan oleh Ulama NU masa dulu, ya kita cari saja hal yang mudah, namun tujuannya ialah sama, yaitu amar ma'ruf nahi munkar.
Hal yang kecil yang mungkin bisa dilakukan oleh semua golongan dan lapisan masyarakat Nahdliyun adalah menjaga kebiasaan yang sudah dilakukan oleh Ulama NU masa dulu, seperti contoh, mengenai penulisan arab ke indonesia, (transliterasi arab ke indonesia) dengan metode pendekatan.

Metode Pendekatan Penulisan Arab Ke Latin, adalah Metode yang sudah diterapkan dan diamalkan oleh Ulama NU dan Para Cendikiawan Muslim dulu, salah satunya ialah Transliterasi huruf ض dengan menggunakan "DL"
Seperti نهضة العلماء, apabila ditransliterasi menjadi: NAHDLATUL ULAMA'
رمضان apabila ditransliterasi menjadi: RAMADLAN
Penulisan dengan Metode Pendekatan ini sudah banyak tidak diamalkan oleh Ummat Islam, bahkan Nahdliyun sendiri sudah banyak yang tidak mengetahui mengenai hal ini. ironisnya mereka malah mengikuti metode eropa yang dibawa oleh golongan wahabi, sehingga pada saat ini banyak sekali warga NU yang menulis رمضان dengan RAMADHAN, padahal seharusnya mereka menulis RAMADLAN, (mengenai hal ini anda bisa membacanya di: Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Nahdliyin Harus Menulis Bulan Ramadlan dan juga di: Fakta Dasar Penulisan Ramadlan, Ramadan dan Ramadhan).

Daripada kita sibuk saling menjatuhkan sesama Warga NU, alangkah lebih baiknya kita menjaga dan melestarikan apa yang sudah diamalkan oleh pendahulu kita, khususnya para Ulama NU masa dulu.
Mungkin sekian sedikit masukan dari saya untuk saat ini.
Semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat buat kita semua amin.